GUS CHOI DI PACIRAN

Februari 4, 2009 at 8:24 am Tinggalkan komentar

Dihadapan Warga Ansor & NU, Gus Choi Nyatakan Bukan Pengkhianat

Monday, 22 September 2008 1:15

Kontributor: Ahmad Farid (Sekretaris PAC GP Ansor Paciran)

Lamongan (GP-Ansor): Jajaran Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lamongan pada bulan suci Ramadhan ini (19/9) menyelenggarakan buka bersama yang dihadiri 28 PAC se-Cabang Lamongan. Acara tersebut juga diisi doa bersama untuk kesembuhan bagi Sahabat Ketua PC. GP Ansor Lamongan, Drs. Karno yang dalam beberapa bulan terakhir sedang sakit. Acara dilanjutkan sambutan dari Pembina PC GP Ansor Lamongan, Tubagus Saifullah, S.Ag. MM. Dalam sambutannya dia memberi wejangan kepada segenap pengurus GP Ansor agar tidak tercerai-berai dalam menghadapi Pilgub Jatim 2008 putaran kedua.

“Hendaknya segenap kader GP Ansor lebih mengedepankan ukhuwah nahdliyah daripada kepentingan politik sesaat,” ujarnya.

Sehari setelah itu (20/9), jajaran Pengurus MWC NU Pantura Lamongan (Paciran, Brondong, Solokuro, Laren, plus Maduran) mengadakan peringatan Nuzulul Qur’an di halaman kantor MWC NU Paciran. Acara yang rencananya digelar di SMA Mazraatul Ulum Paciran harus direlokasi karena terjadi miskoordinasi. Hadir bersama peserta yang berjumlah 600 orang, Ketua FKB DPR RI, DR. A. Efendi Choirie.

Dalam orasi politiknya, politikus asal Gresik tersebut mencoba memberikan penjelasan tentang carut-marut PKB yang semakin berlarut-larut. Ditengah orasinya Gus Choi (panggilan populernya) diinterupsi keras oleh salah seorang peserta dari Solokuro yang menyebut Gus Choi sebagai penjilat dan pengkhianat karena telah meninggalkan Gus Dur dengan membelot ke PKB kubu Muhaimin Iskandar.

“Saya bukan pengkhianat. Bagi saya, Gus Dur adalah guru politik dan orang tua saya. Jadi itu saya lakukan karena merupakan ijtihad politik saya,” bantahnya.

Menurutnya konflik PKB hanya bisa diselesaikan bila masing-masing pihak meninggalkan egoisme dan harus mengedepankan rasionalisme. Karena menurutnya realitas konflik PKB terdapat dua fakta, yakni fakta hukum dan fakta politik yang saling kontraproduktif. Namun Gus Choi tidak menjelaskan tentang fenomena para kader yang semula loyalis menjadi kader oportunis.

Acara berlangsung hangat, meski sebelumnya muncul issue upaya pembubaran dan pemboikotan acara tersebut melalui penyebaran sms yang bernada provokasi kepada panitia dan peserta. Tak ayal, Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Paciran harus menurunkan pasukan Banser Khusus (Bansus) guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (gpao)

Entry filed under: Uncategorized.

HASIL SURVEY ISNU BANG ANDI DI PACIRAN

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Februari 2009
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
232425262728  

Komentar Terbaru

Blog Stats

  • 14.487 hits