HABIB RIZIEQ KECAM FPI PACIRAN

FPI Dukung Pelaku Sweeping Tuak Diproses Hukum

Rabu, 13 Agustus 2008
Lusi Catur Mahgriefie

JAKARTA – Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq mendukung dua anggota FPI di Lamongan, yang melakukan sweeping dan pengeroyokan terhadap penjual minuman tuak, diproses secara hukum.

Hal tersebut diutarakan Habib Rizieq melalui pesan singkat (SMS) yang diterima okezone, Rabu (13/8/2008).

“Seluruh aktivis FPI dan LPI wajib berakhlak dan beradab dalam amar ma’ruf nahi mungkar, jangan bengis dan kasar tapi tegas dan lugas. Razia miras di Lamongan bagus, tapi menyiram pedagang yang sudah tua dengan miras itu over acting. sudah sepatutnya yang bersangkutan diproses secara hukum,” sebut Rizieq.

Menurut Ketua Bidang Ekonomi Keuangan Industri di DPP FPI Mustafa M Bong, tindakan anggota FPI di Lamongan itu bukan cermin ajaran FPI.

“Kami terpukul dengan adanya ulah sweeping seperti itu. Karena itu, FPI mendukung agar yang bersangkutan diproses secara hukum,” imbaunya.

FPI, Mustafa menuturkan, akan mengeluarkan anggota yang terkait peristiwa itu dari keanggotaan FPI.

Untuk diketahui, Kepolisian Resor Lamongan telah menetapkan dua anggota FPI terkait peristiwa tersebut atas nama Yoyon (26 tahun) dan Al Farouq (28 tahun), asal Brondong dan Paciran. Penetapan ini terkait aksi sweeping yang dilakukan keduanya terhadap penjual minuman tuak (minuman keras khas Tuban) pada Minggu Agustus lalu. (lsi)

Juli 23, 2009 at 5:17 pm Tinggalkan komentar

GP. ANSOR vs. FPI

GP Ansor Lamongan “Tandai” Anggota FPI

Wednesday, 4 June 2008 18:01

Lamongan (GP-Ansor): Gerakan Pemuda Ansor Lamongan akan mendata dan mengidentifikasi anggota Front Pembela Islam yang selama ini meresahkan warga Lamongan. GP Ansor Lamongan juga mendesak pemerintah segera membubarkan FPI.

Wakil Sekretaris GP Ansor Lamongan Khoirul Huda, Rabu (4/6), mengatakan, FPI cenderung menggunakan cara kekerasan terhadap kelompok yang dinilai berseberangan. FPI juga sering merusak tempat hiburan yang dianggap memicu kemaksiatan.

Kami menerima masukan FPI di Lamongan juga meresahkan masyarakat karena sering melakukan sweeping terhadap pasangan yang sedang berduaan dan penjual minuman di wilayah pantura Lamongan. “Kami sepakat kemaksiatan dihilangkan, tetapi bukan dengan cara kekerasan disertai penganiayaan seperti yang dilakukan anggota FPI. Di wilayah pantura banyak warga resah,” kata Huda.

Menurut Huda, tindak kekerasan yang dilakukan anggota FPI, Minggu (1/6) lalu di silang Monas, menunjukkan cara-cara brutal. “Kalau pemerintah tidak mau membubarkan FPI, kami akan bertindak sendiri dengan mengarahkan banser. Secara khusus kami telah berkonsolidasi hingga pengurus anak cabang GP Ansor di tingkat kecamatan bahkan hingga pengurus ranting di tingkat desa untuk mendata dan mengidentifikasi anggota FPI di wilayah masing-masing,” katanya.

Huda menjelaskan, sikap Ansor Lamongan tersebut tidak hanya didasarkan aksi anarkis yang dilakukan anggota FPI kepada aliansi kebangsaan di Tugu Monas, tetapi juga didasarkan pada sikap FPI yang meresahkan masyarakat di Lamongan. Anggota FPI melakukan penyerangan tanpa meneliti terlebih dulu duduk persoalannya.

Para anggota FPI sering bersikap liar di luar koridor hukum negara. Kalau sikap seperti itu dibiarkan, mau jadi apa negara ini. “Seharusnya sikap sebagai Muslim tidak seperti FPI. Sikap FPI yang liar malah mencoreng citra Islam. Mereka bersikap sok suci dan cara-cara kekerasan yang dilakukan sangat tidak manusiawi,” ujar Huda.

Selama ini FPI di Lamongan terdeteksi di wilayah pantura, seperti Paciran, Blimbing, dan Brondong, juga wilayah selatan seperti Nggayam. Sudah banyak warga Lamongan dirugikan, seperti penjual tuak digebuki. “Bahkan setiap malam Jumat anggota FPI di Lamongan menyisir pemuda yang pacaran lalu dipukuli. Sejumlah kasus penganiayaan itu bahkan telah dilaporkan ke polisi,” kata Huda. (kc)

Juli 23, 2009 at 5:04 pm Tinggalkan komentar

AKSI ANARKIS FPI

SIRAM

AKSI ANARKIS FPI DI PACIRAN

10 Agustus 2008

Lamongan: Front Pembela Islam (FPI) kembali bertindak anarkis. Di Lamongan, Jawa Timur, sejumlah anggota FPI melakukan sweeping minuman keras. Insiden ini terjadi di Jalan Raya Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Ahad pagi. Tidak itu saja, anggota FPI juga melakukan peyiraman terhadap pemilik toko yang menjual minuman kiras (miras). Salah satunya, Sumaji. Sumaji berjualan minuman tradisional, disiram dengan air tuak sebanyak delapan kali oleh anggota FPI. Melihat kondisi itu, Sumaji hanya pasrah ketika mendapat perlakuan anarkis dari sejumlah angota FPI. Selanjutnya, anggota FPI merusak jerigen-jerigen ini agar tidak dapat digunakan lagi. Anggota FPI beralasan sweeping minuman keras ini dilakukan sebagai persiapan menjelang bulan suci Ramadhan.Tindakan tidak terpuji tersebut bukan pertama kali dilakukan FPI Lamongan. Sebelumnya, akhir Juni lalu, FPI juga menggrebek sejumlah tempat di Dusun Padeg, Kelurahan Blimbing, Paciran, yang dianggap sebagai sarang maksiat. Di tempat ini, anggota FPI mendapati seorang pemuda yang tengah mabuk. Anggota FPI pun langsung menyiram sisa minuman keras ke seluruh tubuhnya.(*)

Juli 23, 2009 at 4:47 pm Tinggalkan komentar

Older Posts Newer Posts


April 2024
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Komentar Terbaru

Blog Stats

  • 14.486 hits